1. Tuntut Akses Podcast Wawancara: PKL Pasar Rau Siap Relokasi, Tapi Akses Harus Diperbaiki
Ruang Riau Tuntut Akses Para PKL di lingkar luar Pasar Induk Rau menyambut baik rencana relokasi, asalkan akses masuk ke area dalam pasar ditata ulang. Habib dari APKLI menegaskan, “yang jadi persoalan utama adalah akses ke dalam pasar—tangga licin, eskalator tak berfungsi” Relokasi dijadwalkan 29 Juli, tapi PKL menunggu kesiapan akses dan sarana dasar.
2. Liputan Khusus: Akses Buruk, PKL Pilih Kembali Jual di Luar
Rencana relokasi tidak serta merta diikuti PKL, sebagian di antaranya kembali memilih berjualan di luar karena akses yang buruk dalam pasar. Menurut Habib, kondisi seperti di tahun 2017 berulang: minim pengunjung dan infrastruktur tak mendukung. “Kami sadar jika melanggar aturan, tapi akses pasar ini membuat kami kembali ke luar” .

Baca Juga: Stan Sumut Pamerkan Tas, Songket, Baju Motif Khas Daerah di HUT 45 Dekranas di Balikpapan
3. Gaya Feature Report: Tantangan Akses Pasar Rau Menuju Relokasi Sukses
Relokasi PKL ke dalam pasar tanpa memperbaiki akses adalah sia-sia. Pengalaman 2017 menunjukkan, tanpa fasilitas dasar seperti eskalator, jalan rut, drainase dan penerangan baik, pedagang sekali lagi akan kembali ke area luar Pemkot harus tegas memprioritaskan fasilitas dasar sebelum memindahkan PKL.
4. Press Release Pendek: APKLI Serang Minta Kepastian Fasilitas Relokasi
Asosiasi PKL (APKLI) Kota Serang menyampaikan dukungan pada relokasi namun meminta pemerintah memastikan fasilitas akses—tangga, jalan, eskalator—telah difungsikan. “Permasalahan utama bukan relokasi, tapi akses masuk pasar yang tidak terawat,” kata Habib
5. Artikel Teknologi Infrastruktur: Solusi Akses Pasar untuk Relokasi PKL
Pentingnya digitalisasi kebijakan relokasi PKL tercermin pada pasal infrastruktur. Penataan eskalator otomatis, smart escalator, dan citra perbaikan fisik dapat membantu meningkatkan aksesibilitas, terutama bagi lansia dan pemuat barang. Pedagang diharap tidak kembali ke jalanan luar, seperti kondisi sebelum 2017 .
6. Tuntut Akses Analisa Media Sosial: Trending soal Relokasi PKL Pasar Rau
Warganet ramai membicarakan akses Pasar Rau sebagai faktor krusial dalam relokasi. Sejumlah komentar menilai infrastruktur buruk seperti bukan hanya merugikan pedagang,
7.Tuntut Akses Surat Terbuka dari PKL: Relokasi Bukan Masalah, Sediakan Akses yang Layak
Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lingkar luar Pasar Induk Rau, khususnya di atas saluran irigasi dan badan jalan, menyatakan dukungan mereka terhadap program relokasi yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Namun, dukungan tersebut disertai tuntutan agar akses ke dalam pasar dibenahi terlebih dahulu.
Menurut Habib, perwakilan pedagang sekaligus pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Serang, sebagian besar pedagang menyadari posisi mereka selama ini memang melanggar aturan tata ruang dan ketertiban. Namun, mereka menilai akar permasalahan justru terletak pada kondisi akses yang buruk di dalam pasar.
“Prinsipnya para pedagang siap direlokasi, tapi relokasi tanpa pembenahan akses hanya akan mengulang kegagalan yang sama. Tangga licin, eskalator mati, jalan rusak — ini bukan kondisi yang ideal bagi pedagang maupun pembeli,” ujar Habib, Jumat (11/7/2025).
Proses ini menunggu kesiapan pengelola Pasar Induk Rau, yakni PT Pesona Banten Persada, dalam menyediakan tempat yang layak secara fasilitas dan aksesibilitas.
Habib juga mengingatkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi di tahun 2017.
Ringkasan Fakta:
-
Akses pasar utama rusak, termasuk tangga licin dan eskalator yang tak berfungsi .
-
APKLI serukan relokasi adil, fasilitas yang memadai, dan tidak pilih kasih.
